8 September 2011

Vacation in Pari Island

Kata orang, Kepulauan Seribu merupakan gugusan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta, tepat berhadapan dengan teluk Jakarta. Nama Kepulauan Seribu bukan berarti pulau-pulau di dalam gugusan kepulaun itu berjumlah seribu. Jumlah pulau itu hanya sekitar 342 pulau, termasuk pulau-pulau pasir dan terumbu karang yang bervegetasi maupun yang tidak. Pulau pasir dan terumbu karang itu sendiri berjumlah 158. Tidak semua pulau yang termasuk di dalam gugusan Kepulauan Seribu didiami manusia. Sebagaimana banyak pulau-pulau lainnya di Indonesia, sebagian besar pulau di Kepulauan Seribu tidak berpenghuni. Gugusan Kepulauan Seribu memiliki potensi yang tidak kecil untuk pengembangan berbagai macam industri, antara lain pertambangan, perikanan serta yang paling utama ialah pariwisata.

Libur Lebaran.. bagi kami yang tidak merayakan lebaran berinisiatif untuk memanfaatkan liburan tersebut dengan mengunjungi kepulauan Seribu, tepatnya pulau Harapan. Sayang  seribu sayang, harapan kami tinggallah harapan :) Pemerintah mengumumkan lebaran diundur 1 hari, maka itu kami gagal mengunjungi pulau Harapan, karena pulau Harapan selama bulan puasa ditutup.. Liburan tidak boleh gagal!.. alhasil dengan kesepakatan bersama, kami tetap berlibur menuju kepulauan Seribu, Pulau Pari...






Kami berangkat dari Bandung sekitar jam 1 subuh menggunakan bis yang berisi sekitar 45 orang. Tiba di Muara Angke sekitar jam setengah 6 pagi, bukan keindahan atau kenyamanan yang kami dapat  tapi becek (kotor) dan bau bangkai yang kami dapat :(  #Pemerintah harus mengelola ulang Muara Angke nich.. Tidak mau berlama-lama di Muara Angke, kami bergegas menuju pelabuhan dimana kapal yang akan membawa kami ke pulau Pari. setibanya di kapal, alangkah kagetnya, melihat kondisi kapal yang didalamnya terbagi  menjadi 2 bagian, hanya cukup untuk duduk atau setengah berdiri. #agak kecewa juga..  Sekitar jam setengah 8 kami meninggalkan Muara Angke menuju pulau Pari.. Perjalanan yang harus kami lalui sekitar 2-3 jam, selama perjalanan berbagai reaksi yang kami lakukan; ada yang tertidur, ngobrol, foto-foto, menikmati perjalanan, bahkan ada yang merasa ketakutan karena ombak yang lumayan besar.  Tiba-tiba kapal yang kami tumpangi berhenti di tengah laut, itu membuat kami bingung dan khawatir. Ternyata eh ternyata justru kami, yang hendak ke pulau Pari diminta untuk berpindah ke kapal lain. Kaget, itu respon kami, namun ga menunggu lama, sambil menyeimbangkan badan, satu persatu dari  kami mulai berpindah perahu. Jujur, akibat perpindahan itu membuat kami sedikit mabok laut, jadi mual-mual dech..

Tak lama setelah kami pindah kapal, kami pun tiba di  pulau Pari (Pulau Pari merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan kabupaten Kepulauan Seribu provinsi DKI Jakarta. Kelurahan ini terletak di gugusan Kepulauan Seribu. Salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu yang dapat di jadikan tempat wisata sekaligus tempat yang memungkinkan Anda belajar tentang kekayaan laut adalah Pulau Pari. Pulau yang memang terkenal sebagai tempat penelitian. Di pulau ini telah didirikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) yang melakukan berbagai penelitian demi kepentingan kelestarian alam di pulau ini).  Takjub dengan apa yang kami lihat, kami bergegas menanyakan tempat singgah kami karena tak sabar rasanya untuk menyimpan barang kami dan langsung ber narsis ria :)   Ketika kami menikmati suasana pantai dekat tempat singgah kami, para 'gaet' menyiapkan peralatan untuk snorkeling#ga sabar  rasanya melihat keindahan alam di bawah laut *padahal saya sendiri tidak bisa berenang :D


Tiba di spot snorkeling, kami bergegas menggunakan perlengkapan kami masing-masing.. Selanjutnya yang tidak ditunda-tunda, kami langsung nyebur ke laut. WOW, Terumbunya, ikan-ikannya bagus dan banyak. *sayang saya tidak bisa berlama-lama karena sudah kram kaki :( Kami lantas bergeser ke pulau Tikus yang terletak tak begitu lama dari spot snorkeling pertama. Sebelum sampai, kami disuguhi gradasi warna laut yang elok plus bening menyegarkan. Sayang, kami tidak sempat mendarat di pulau Tikus karena sudah kelelahan dan takut dengan bulu babi :D Kami meninggalkan pulau Tikus dengan begitu saja... sebelum kami menuju kembali ke pulau Pari, kami sempat singgah di spot kedua untuk ber-snorkeling kembali, dan beberapa teman kembali meluncur ke laut tanpa menggunakan perlengkapan, *mereka dah jago berenang sich, hehehe.. nah saya dan teman-teman justru memanfaatkan momen itu dengan  berfoto narsis.. 1, 2, 3 eksen :)

Sekembalinya di pulau Pari, kami beristirahat sejenak (menikmati mie baso :)) sambil menunggu saatnya sunset tiba.. dengan mengayuh sepeda kami *salah satu fasilitas yang disediakan menuju ke ujung pulau sebelah Barat, melewati tempat penetilian LIPI.. Alhasil, kami dapat menikmati sunset di sore hari.. horeeee.. Tak lupa disini pun kami bernarsis-narsis ria.. kegelapan pun mulai menyelimuti pulau Pari, kami beranjak menuju kembali ke tempat singgah kami masing-masing *terbagi dalam 3 rumah. Saatnya membersihkan diri dan siap-siap untuk makan malam dan BBQ-an. Namun apa yang terjadi, saya tidak menikmati itu karena faktor kelelahan, saya tertidur nyenyak (padahal sudah dibangunkan oleh teman).  
*Satu momen terlewatkan :(                                                                        
Malam pun berlalu berganti dengan pagi.. 
niat ingin melihat sunrise, eh ternyata itu tidak terpenuhi 
*faktor yang sama karena nyenyak tidur :( dua momen dech terlewatkan :((




Selepas sarapan, kami bergegas ke pantai Perawan, yang kata orang itu sangat bagus.. dan ternyata memang bagus dan indah..

Dengan yakin sepeda kami kayuh menuju pantai Perawan. Kami tiba disana dan suasana masih sepi. Saking takjubnya, kami segera ambil kamera, termasuk kamera HP dan mari bergaya, Jepret jepret jepret .. Hehehe.. setelah itu barulah kami memulai untuk bermain air, segeeeer ;) Tak lama kemudan bberapa teman kami menyusul dan melakukan hal sama dengan kami, seruuuu.. Tepat ketika sarapan dating, kami berhenti sejenak dan menikmati makanan pagi di bawah terik matahari..

Lanjuuut.. kami kembali dengan kegiatan kami, bermain air dan berfoto ria yang dipenuhi dengan tawa canda.. begitu menikmati pasirnya yang putih dengan airnya yang jernih..

Perlu diketahui nich, selama kami di pulau Pari, suasana memang jauh dari hiruk pikuk wisatawan lain, tak seperti di pulau Tidung. Pokonya serasa milik kami, ckckckckck.. 

Waktu menunjukkan jam 12-an, Kami pun kembali ke penginapan, mandi, dan packing untuk kembali ke Jakarta kemudian menuju kota kembang, Bandung*siap-siap berdesakkan di kapal lagi dan mencium aroma bangkai, hihihihi..

Selamat tinggal pulau Pari,
kalian memberi pengalaman wisata yang luar biasa...
senang saya bisa merasakan keagungan Tuhan dan kebersamaan denga teman-teman sekalian. ({})
Puji Tuhan.. 
Dua hari yang melelahnyenangkan 
30-31 Agustus 2011


7 September 2011

Ulang Tahunku, 30


Pelan tapi pasti aku lewati hari demi hari 
tepat hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Aku hendak membuka  lembaran baru untuk sisa jatah usiaku yang baru

Dua puluh sembilan tahun sudah kujalani hidup ini
Kusadari masih banyak hal-hal yang tidak berkenan dihadapanMu
Bahkan masih saja aku mengecewakan orang-orang disekeliling aku
Tapi Engkau tidak pernah meninggalkan aku
Engkau setia menuntun dan membimbing aku
Saat aku jatuh tak dibiarkannya aku sampai tergeletak
Itu semua karena kasihMu yang sungguh besar

Tuhan, dengan bertambahnya usiaku
Aku rindu aku semakin dekat dengan Engkau
Aku ingin terus belajar dalam pengendalian diriku
Sehingga aku dapat meminimalisasi tindakan yang mengecewakan orang lain
Itu semua memang tidak mudah
Tapi satu yang pasti Engkau sendiri yang akan memampukan aku
Terima kasih Tuhan, aku hanya bisa berserah kepadaMu
Karena Engkau sumber kehidupanku

Proses hidup memanglah tidak mudah
Hitam putih aku pernah mengalaminya
Itu semua karena kehendakMu yang sedang membentuk jati diriku
Usiaku bertambah itupun terjadi karena Mu
Terima kasih Tuhan

Terima kasih untuk orang-orang yang menyanyagiku
Kehadiran mereka membuat warna tersendiri dalam hidup aku
Terima kasih kepada orang tua aku yang sudah membimbing ku
Terima kasih kepada sanak saudara yang sudah mau bertumbuh bersama


Terima kasih kepada para sahabat yang sudah mau menjadi tempat curahaan hatiku
Terima kasih kepada teman-teman yang sudah mau menjadi bagian dalam hidupku
Terima kasih kepada semua orang yang mengenal aku
Kalian semua adalah bagian dalam hidupku, terima kasih
Kini tinggallah satu perenungan
Tuhan, akankah aku bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun  depan? 
Akankah aku merasakan rasa ini 
pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan? 
Masihkah aku diberi kesempatan?
  
itu semua hanya Engkaulah yang tahu
Kubersyukur atas hal itu
@Situ Cileunca, 2 September 2011

6 September 2011

Hari Esok Tidak Ada Seorangpun Yang Tahu


Ya demikianlah itu terjadi dalam kehidupanku.. Kira-kira dua tahun yang lalu, berawal dari pengutusan Komisi Pemuda Remaja GKP Sinode untuk menghadiri Pertemuan Raya Pemuda Gereja se-Indonesia, Pra Sidang Raya PGI ke-XV, Majelis Sinode menunjuk aku untuk mewakili Kopersin GKP dalam acara pertemuan tersebut.

Banyak hal-hal baru yang aku alami, setiap kejadiannya memiliki makna tersendiri dan memberi warna lain dalam kehidupanku.. awalnya, aku tidak pernah membayangkan dan memikirkan bisa mengikuti pertemuan ini.. dan semua itu mampu mengubah kehidupanku untuk lebih baik lagi. Hingga sekarang ini aku masih berusaha mewujudkannya.

Senang, ya itu perasaan yang dirasakan ketika aku menginjakkan kaki ditanah Sulawesi untuk pertama kalinya. Terlebih merasa senang ketika aku mendapatkan teman-teman baru dengan suku, kebiasaan, dan karakter yang berbeda, yang berasal dari berbagai propinsi. Selain senang, ada rasa waswas dalam diriku, karena aku sendiri merasa asing, tidak ada teman dari tempat yang sama atau bahkan teman satu gereja. Awalnya, aku hanya menikmati kesendirianku dengan menelepon sahabatku yag ada di Kalimantan, ada rasa tenang yang didapat ketika aku bisa mengobrol dengannya, akan tetapi kusadari, aku tidak harus selalu seperti itu karena akupun harus berbaur dengan teman-teman baru yang ada disekeliling aku.

SUMARORONG, itulah tempat tujuan kami dimana kami akan menghadiri dan mengikuti Pertemuan Raya Pemuda Gereja se-Indonesia, Pra Sidang Raya PGI ke-XV, dari tanggal 12 - 16 November 2009. Perjalanan yang cukup lama yang harus kami lalui, ± 10 jam, panjang dan berliku, namum aku dan teman-teman menikmati perjalanan dengan canda ria dan menyanyi. Perjalanan kami terhenti sejenak agar aku dan teman-teman bisa makan malam, beristirahat, bahkan meregangkan otot-otot. Setelah selesai, kamipun melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan, bis yang kami tumpangi berhenti di tempat pengisian bahan bakar, tenyata bisnya juga kehausan :D.  Namun yang terjadi, bukan hanya mengisi bahan bakar tetapi memperbaiki sesuatu yang rusak, dan itu memakan waktu yang cukup lama, oleh karenanya aku dan teman-teman berinisiatif untuk istirahat saja dan melanjutkan perjalanan esok pagi, tapi sang supir tidak mau, dia mengatakan bahwa kerusakan sudah selesai dan siap untuk melanjutkan perjalanan. Kamipun menyetujuinya dan melanjutkan perjalanan kami.

Tepat tengah malam, kami mengalami suatu peristiwa yang sebelumnya tidak pernah kami bayangkan dan pikirkan, kami mengalami kecelakaan, bis yang kami tumpangi terbalik 90ยบ. Aku pikir aku sedang bermimpi terbang melayang, namun itu suatu kenyataan, bis kami melaju dengan cepat dan sebelum terbalik, kami melayang diudara persekian detik. Aku terbangun dan berteriak “dalam Nama Yesus”, dan ternyata bukan hanya diriku tapi ada beberaa temanku pun berteriak seperti halnya diriku. Setelah menyerukan nama Yesus, kamipun berteriak minta tolong, karena posisi kami sudah tidak pada tempatnya. Aku sendiri mengalami kepanikan dan ketakutan, bahkan ingin rasanya aku menangis tapi Tuhan tidak ijinkan hal itu. Aku bingung mesti menghubungi siapa, karena waktu yang sudah malam dan aku takut mengganggu mereka bahkan malah membuat mereka kuatir. Aku teringat sebelum kejadian kecelakaan tersebut aku baru selesai menelepon sahabatku yang dari Kalimantan, dan akhirnya aku putuskan untuk menghubungi dia kembali. Melaluinya, Tuhan bekarya, karena dia mampu membuat aku tetap tenang, bahkan dia menyarankan agar aku focus bukan pada diri sendiri tapi kepada teman-teman, itu akan lebih meringankan pikiran, sehingga tidak berpikir negatif atas apa yang terjadi.

Disitu sangatlah nyata bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-Nya sendirian, Tuhan memberi pertolongan kepada aku dan teman-teman karena kami semua selamat dari kecelakaan tersebut, walau ada beberapa teman yang mengalami luka-luka. Sekali lagi, sungguh luar biasa karya Tuhan Yesus, karena-Nya kami selamat dan dengan setia, Dia menyatakan kekuatan, ketabahan dan penghiburan atas kami melalui orang-orang disekitar kami berada. Bagiku, kejadian tersebut menjadi kenangan yang tak terlupakan, dan aku yakin teman-temanku yang lain pun demikian. Terima kasih Tuhan aku boleh mengalami hal tersebut dan masih diberi kesempatan hidup.

Aku merenung atas apa yang sudah terjadi, itu adalah kesempatan yang Tuhan beri agar aku dapat terus menyatakan kasih-Nya kepada keluarga, saudara-saudara, teman-teman, sahabat, dan orang-orang yang berada disekeliling aku. Bersyukur atas karya Tuhan, karena aku dan teman-teman tetap dapat menghadiri dan mengikuti Pertemuan Raya Pemuda Gereja se-Indonesia, Pra Sidang Raya PGI ke-XV dengan semangat.

Akibat dari kecelakaan tersebut aku terserang deman, flu, dan batuk, selain itu faktor cuaca yang dingin yang membuat tubuh ini tidak fit, namun semuanya tergantikan dengan sukacita yang luar biasa yang Tuhan nyatakan karena aku dipertemukan kembali dengan teman-teman baru. Bagiku, dan mungkin bagi teman-teman yang mengalami kecelakaan, peristiwa itu membawa berkat tersendiri karena aku semakin dekat dan akrab dengan mereka selayakknya  sudah berteman lama.

Waktu seminggu ternyata tidak terasa, berbagai kegiatan kami ikuti dengan tawa dan canda, kebersamaan yang benar-benar tidak terlupakan. Akhirnya waktu jua yang memisahkan kami, sebagian teman kami harus pulang melanjutkan aktifitas mereka di tempatnya masing-masing, sedangkan aku dan sebagian temanku masih harus melanjutkan perjalanan ke Mamasa untuk menghadiri dan mengikuti Sidang Raya PGI ke-XV selama satu minggu. Sejenak terlintas dalam pemikiranku, bukan pertemuan yang kusesalkan, akan tetapi perpisahan yang kusesalkan, pastinya aku merindukan kalian :). Suka dan duka aku rasakan dan aku alami, intinya apapun yang telah terjadi, aku tetap mensyukuri semuanya itu.

Terima kasih Tuhan
Terima kasih keluargaku
Terima kasih MS GKP
Terima kasih MJ GKP Bandung
Terima kasih teman-teman Pemuda Remaja GKP Jemaat Bandung
Terima kasih teman-teman baru, kalian telah mau menjadi teman bahkan sahabat dalam hidupku
Terima kasih Sumarorong
@Sumarorong

Terima kasih Mamasa
Terima kasih Orobua
Terima kasih Makasar
Terima kasih smuanya..
Tuhan beserta kita sekalian :)


 secara khusus saya ucapkan kepada :

Bp. Krisna : yang mengijinkan saya untuk dapat menghadiri dan mengikuti Pertemuan Raya Pemuda Gereja se-Indonesia, Pra Sidang Raya PGI ke-XV
GKP Jemaat Bandung : yang telah mengijinkan saya tidak masuk kerja alias cuti padahal batu 3 bulan masuk kerja.. hatur nuhun :)
Bp. Edward : yang mau direpotin bawa vitamin buat epi ke Mamasa, hehehe.. yang slalu mendukung dan slalu membuat epi tersenyum, kecuali saat peristiwa kejadian pesawat itu, hehehe… makasih ya pa :)
Ibu Irene : yang slalu support epi, makasih ya bu.. menjadi teman perjalanan yang menyenangkan :)
Ibu Karmila : yang mau berangkat bersama-sama ke Makasar.. tanpa ibu, epi bingung klo sendirian, hehehe… makasih ya bu.. :)
Markus : yang selalu menemani dan mendukung epi selama dari persiapan sampai akhir.. tidak akan pernah pi lupakan :) hatur nuhun pisan kang..
Yusup : yang membuat kita slalu tertawa apapun keadaannya, jadi kangen sama hereuy na.. :)
Vebrina : yang mau tidur sekamar dan curhat abis tentang seseorang, xixixi… kapan ya bisa tidur bareng n curhat lagi?.. ;)
Andris : yang keenakkan dimanjain sama anak2 cewe di rumah Bpk. Kornelius Kutu :D makasih buat perhatiannya, sampai saat ini.. :)
Ka Lenny : yang mau duduk disebelah aku saat di bis sebelum kecelakaan, sayang sekarang los kontak :(
Erik & Fredy : yang tampak pendiam, ga atau tuch aselinya.. tapi awal-awalnya pi sempet slalu ketuker loh sama kalian berdua.. hehehe…
Melani : yang mau duduk disebelah aku saat di bis setelah kecelakaan, trauma sampai tutup mata, hehehe.. tks juga buat foto2 nya.. :)
Ka Geraldina : mau dengerin curhatku dan slalu berbagi cerita serta saling mendukung karena perwakilan Jabar :)
Bung Ronny : yang terlihat santai apapun yang terjadi dan sesekali membuat tertawa orang-orang dengan gaya yang khas.. :)
Bang Willy : yang mengalami luka dalam akibat kecelakaan tapi semangatnya tidar luntur, patut ditiru tuch.. :-bd
Deccy : yang selalu terakhir kalo mau berangkat ke alua, membuat kita harus slalu menunggu, emm, persiapan yang lama atau memang terlalu nyantai ya, hehehe…
Arvin : yang punya gaya cool abis, xixixi… dan yang setia menfoto kami-kami, palagi sampai ngirim foto2nya ke Bandung, hatur nuhun kang.. :)
Rury : yang punya gaya cuek, sok serius, dan orangnya tertutup.. tapi ternyata setelah setahun kenal, walau via dunia maya, emm.. orangnya gokil juga, hahahaha… tks buat cerita-cerita dan sarannya.. :))
Bang Winner : yang mengalami luka di pelipis mata akibat kecelakaan tapi semangatnya tidar luntur, patut ditiru juga.. yang apalagi ya, hehehe.. oia, maaf kalo pi dah boong waktu di sumarorong.. :)
Ka Arnhie : yang tampak tersenyum manis selalu.. like this :-bd saying kita mulai deketnya diakhir-akhir ya.. tapi bersyukur sampai sekarang masih selalu kontak, walau di dunia FB :)
Nona : yang tampak slalu ceria dan slalu ngasih informasi tentang rahasia cewe-cewe, hehehe.. kapan kita bercerita lagi ya.. miss u Non :)
Favor : yang selalu serius tapi akhirnya pi bisa lihat senyum dan tertawanya juga, hehehe.. walau hasil dalam pertemuan tersebut tidak sesuai dengan harapanmu, tapi pi lihat semangatnya yang perlu diacungi jempol.. :-bd
Bp. Benny : yang slalu bercanda dan doyan main musik khususnya keyboard.. lanjut pa.. hehehe…
Bang Jeff : yang terlihat arogan, mudah-mudahan engga benar ya.. btw, mana foto-fotonya, kok sampai skarang blm di tag, hehehehe…
Ka Ani : yang memiliki senyum yang manis dan keibuan, sabar dan suka bercanda juga.. jadi pengen lihat foto kita berdua waktu di Mamasa… :)
Mas Tri : ga dipungkiri dech, sosok mas Tri yang slalu membuat kita terhibur dengan guyonannya.. jadi kangen mas, hehehe.. makasih buat masukkannya saat pi curhat sama mas.. makasih juga buat puisinya, pi save dalam catatan FB epi loh, hehehe… matur suwun sanget mas..
Frans : yang cerdas dan baik hati J makasih sms nya yang selalu membawa semangat tersendiri buat epi
Bang Rehardyan : yang baru kenal sama pi tapi udah ngasih nasehat yang tidak diduga-duga, makasih banyak dan samapi sekarang pi masih ingat akan nasehat itu.. :)
Bang Andi : yang kalem dan tampak wibawa, ga nyangka sebegitunya perhatian dan membuat kita bisa deket juga.. hehehehe…
Boan : yang slalu mengincar cewe2 perserta PRPG, slalu tebar pesona bo… jadi inget waktu kita sms-an waktu di Mamasa, hahahaha…
Nancy : yang sibuk karena kedatangan kita-kita.. trima kasih banyak ya atas perhatian dan bantuannya.. tanpa kamu dan kawan-kawan, kami tidak tahu harus bagaimana.. :)
Bung Alex : yang slalu ngasih informasi tentang sumarorong dan sekitarnya.. masih jualan aksesoris ga? Pi mau donk, kirim ke Bandung, Hehehehe…
Bung Jagau : yang terlihat tetap tenang walau apapun yang terjadi, salut dech :-bd kepeduliannya terhadap lingkungan memberi inspirasi yang luar biasa, hatur nuhun :)
Bang Frangky : yang cerewet dan yang ngatur para Pandu.. tapi tetep baik hati kok, hehehe… makasih bang atas PIN nya :)
Ka S. Djaro : yang slalu member senyum ketika kita berpapasan padahal kita belum kenal.. makasih atas keramahannya ka :)
Sahat, Echy, Maria, Michael, Billy, pa Gunedi, Hary : yang mau menjadi teman aku juga walau kita tidak dekat, tks ya :)
Sels : yang terlihat slalu sibuk dibandingkan dgn Pandu lainnya.. semangat trus Bung!.. :)
Ekkie : yang menjadi Pimpinan Sidang cewe satu-satunya.. salut dech.. disana kita ndak dekat juga tapi melalui FB kita bisa cerita-cerita dan menjadi dekat.. makasih ya de.. :)
Juniarman : salah satu Pimpinan Sidang yang tampak arogan, hehehe.. tapi setelah kenal engga arogan kok..
Kel. Bp. Kornelius Kutu : yang menyediakan tempat bagi aku dan teman-teman lainnya di Sumarorong.. maaf merepotkan dan terima kasih atas kebaikkannya.. kangennnnnnnnn… kapan bisa berkunjung kesana lagi ya?.. :)
Kel. Bp. Pati : yang menyediakan tempat bagi aku dan utusan GKP lainnya.. maaf merepotkan dan terima kasih atas kebaikkannya.. makasih untuk oleh2 Kopi nya.. kapan bisa berkunjung kesana lagi ya?.. :)
Alberth : yang pengen difoto sama aku, hehehe.. tapi kok sekarang FB nya ndak ada ya :( makasih dah menjadi teman dalam kunjungan ke jemaat Oroboa.. :)
para Pandu PRPG dan SR.. terimakasih atas pelayanan kalian, Gbu..


Keluarga, teman, sahabat, dan semua pihak yang tidak dapat pi sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan doanya.. Tuhan beserta kita sekalian :)


KURU SUMANGA ;)
 November 2009  ~   September 2011 

January 2011

Awal tahun diisi dengan berbagai kejadian yang tidak terduga sebelumnya..

Bapa sakit, sehingga natalan dan tahun baru membawa suasana berbeda.. begitu juga dengan keadaan kesehatanku sendiri dan kakak juga tidak baik.. bersyukur kami dapat melewati itu semua, bersyukur memiliki mamah yang setia merawat dan menjaga kami, terlebih bersyukur karna Tuhan tidak pernah tinggal diam ketika anak-anakNya kesakitan..

Suasana hati pun bergejolak karena di bulan ini aku tlah kehilangan seseorang yang slama ini menemani aku.. penyesalan pasti ada tp apa mau dikata kalau memang itu yang harus terjadi.. sakit hati dan kecewa pasti melanda.. bersyukur aku dikuatkan oleh Kasih-Nya yang tak pernah surut daripadaku.. 

Kegiatan awal tahun diisi dengan serangkaian tugas laporan dan rencana kegiatan pelayanan selanjutnya.. puyeng juga sich karna banyak sekali.. bersyukur aku dimampukan untuk menyelesaikannya sesuai waktu yang ditentukan.. itu tak lepas dari bantuan teman-teman, sahabat, rekan sekerja dan sepelayanan, dan yang pasti berkat Tuhan yang menolong aku untuk dapat menyelesaikannya..

Banyak kejadian  yang aku rasakan sendiri ataupun yg dialami oleh para sahabat bahkan yg dialami oleh Bangsa ini, membawa diri ini hanyut dalam pemikiran "apakah esok masih akan baik-baik saja".. itu terjawab saat persekutuan pemuda perdana... bahwa harapan itu masih ada dan Tuhan akan tetap baik dulu, sekarang, dan selamanya.. so, kenapa harus kuatir..

Maaf, ya kata itupun harus kusampaikan.. aku tak lepas salah.. tak sedikit aku membuat kecewa orang-orang disekitar aku.. dan seringkali aku pun menyakiti hati Tuhan.. maafkan aku :)

Apa yang aku rasakan selama bulan January 2011.. sakit, dukacita, kecewa, patah hati, sedih, marah berganti dengan kesembuhan, sukacita, kegembiraan, ketenangan, dan kedamaian.. itu semua karna satu Pribadi yang senantiasa setia memelihara, menjaga, dan menolong diriku ini.. terima kasih Tuhan tanpa Mu aku tidak dapat berbuat apa-apa.. 



Terima kasih Keluargaku
Terima kasih Sahabatku
Terima kasih Pembimbingku
Terima kasih teman-temanku
Terima kasih semuanya..



Januari 2011, bulan pertama diawal tahun yang membawa cerita tersendiri.. tidak akan dilupakan karna semua itu memberi pelajaran dalam hidupku.. Aku akan tetap berpengharapan pada-Nya dan fokus akan masa depan..

31 Januari 2011

HANYA TUHAN


                       by. Johny Sahilatua




Aku termenung di bawah mentari
di antara megahnya alam ini
menikmati indahnya kasih-Mu
kurasakan damainya hatiku

Sabda-Mu bagai air yang mengalir
basahi panas terik di hatiku
menerangi semua jalanku
ku rasakan tenteramnya hatiku

Jangan biarkan damai ini pergi
jangan biarkan semuanya berlalu
hanya pada-Mu Tuhan
tempatku berteduh
dari semua kepalsuan dunia