Kami berangkat dari Bandung sekitar jam 1 subuh menggunakan bis
yang berisi sekitar 45 orang. Tiba di Muara Angke sekitar jam setengah 6 pagi,
bukan keindahan atau kenyamanan yang kami dapat tapi becek (kotor) dan
bau bangkai yang kami dapat :( #Pemerintah harus mengelola ulang Muara
Angke nich.. Tidak mau berlama-lama di Muara Angke, kami bergegas
menuju pelabuhan dimana kapal yang akan membawa kami ke pulau Pari. setibanya
di kapal, alangkah kagetnya, melihat kondisi kapal yang didalamnya terbagi
menjadi 2 bagian, hanya cukup untuk duduk atau setengah berdiri. #agak
kecewa juga.. Sekitar jam setengah 8 kami meninggalkan Muara Angke menuju
pulau Pari.. Perjalanan yang harus kami lalui sekitar 2-3 jam, selama
perjalanan berbagai reaksi yang kami lakukan; ada yang tertidur, ngobrol,
foto-foto, menikmati perjalanan, bahkan ada yang merasa ketakutan karena ombak
yang lumayan besar. Tiba-tiba kapal yang kami tumpangi berhenti di tengah
laut, itu membuat kami bingung dan khawatir. Ternyata eh ternyata justru kami,
yang hendak ke pulau Pari diminta untuk berpindah ke kapal lain. Kaget, itu
respon kami, namun ga menunggu lama, sambil menyeimbangkan badan, satu persatu
dari kami mulai berpindah perahu. Jujur, akibat perpindahan itu membuat
kami sedikit mabok laut, jadi mual-mual dech..
Tak lama setelah kami pindah kapal, kami pun tiba di pulau Pari
(Pulau Pari merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu
Selatan kabupaten Kepulauan Seribu provinsi DKI Jakarta. Kelurahan ini terletak
di gugusan Kepulauan Seribu. Salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu
yang dapat di jadikan tempat wisata sekaligus tempat yang memungkinkan Anda
belajar tentang kekayaan laut adalah Pulau Pari. Pulau yang memang
terkenal sebagai tempat penelitian. Di pulau ini telah didirikan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) yang melakukan berbagai penelitian demi
kepentingan kelestarian alam di pulau ini). Takjub dengan apa yang kami
lihat, kami bergegas menanyakan tempat singgah kami karena tak sabar rasanya
untuk menyimpan barang kami dan langsung ber narsis ria :) Ketika kami
menikmati suasana pantai dekat tempat singgah kami, para 'gaet' menyiapkan peralatan
untuk snorkeling. #ga sabar rasanya melihat keindahan
alam di bawah laut *padahal saya sendiri tidak bisa berenang :D
Tiba di spot snorkeling, kami
bergegas menggunakan perlengkapan kami masing-masing.. Selanjutnya
yang tidak ditunda-tunda, kami langsung nyebur ke laut. WOW, Terumbunya,
ikan-ikannya bagus dan banyak. *sayang saya tidak
bisa berlama-lama karena sudah kram kaki :( Kami lantas bergeser ke
pulau Tikus yang terletak tak begitu lama dari spot snorkeling pertama. Sebelum
sampai, kami disuguhi gradasi warna laut yang elok plus bening menyegarkan.
Sayang, kami tidak sempat mendarat di pulau Tikus karena sudah kelelahan dan
takut dengan bulu babi :D Kami meninggalkan pulau Tikus dengan begitu
saja... sebelum kami menuju kembali ke pulau Pari, kami sempat singgah di spot
kedua untuk ber-snorkeling kembali, dan beberapa teman kembali
meluncur ke laut tanpa menggunakan perlengkapan, *mereka dah jago berenang sich, hehehe.. nah saya dan
teman-teman justru memanfaatkan momen itu dengan berfoto narsis.. 1, 2, 3
eksen :)
Sekembalinya di pulau Pari, kami beristirahat sejenak (menikmati mie baso :)) sambil menunggu saatnya sunset tiba.. dengan mengayuh sepeda kami *salah satu fasilitas yang disediakan menuju ke ujung pulau sebelah Barat, melewati tempat penetilian LIPI.. Alhasil, kami dapat menikmati sunset di sore hari.. horeeee.. Tak lupa disini pun kami bernarsis-narsis ria.. kegelapan pun mulai menyelimuti pulau Pari, kami beranjak menuju kembali ke tempat singgah kami masing-masing *terbagi dalam 3 rumah. Saatnya membersihkan diri dan siap-siap untuk makan malam dan BBQ-an. Namun apa yang terjadi, saya tidak menikmati itu karena faktor kelelahan, saya tertidur nyenyak (padahal sudah dibangunkan oleh teman).
*Satu momen terlewatkan :(
*Satu momen terlewatkan :(
Malam pun berlalu berganti dengan pagi..
niat ingin melihat sunrise,
eh ternyata itu tidak terpenuhi
*faktor yang sama karena nyenyak
tidur :( dua momen dech terlewatkan :((
Selepas
sarapan, kami bergegas ke pantai Perawan, yang kata orang itu sangat bagus.. dan ternyata memang bagus dan indah..
Dengan
yakin sepeda kami kayuh menuju pantai Perawan. Kami tiba disana dan
suasana masih sepi. Saking takjubnya, kami segera ambil kamera, termasuk kamera
HP dan mari bergaya, Jepret jepret jepret .. Hehehe.. setelah itu barulah kami
memulai untuk bermain air, segeeeer ;) Tak lama kemudan bberapa teman kami
menyusul dan melakukan hal sama dengan kami, seruuuu.. Tepat ketika sarapan
dating, kami berhenti sejenak dan menikmati makanan pagi di bawah terik matahari..
Lanjuuut.. kami
kembali dengan kegiatan kami, bermain air dan berfoto ria yang dipenuhi dengan
tawa canda.. begitu menikmati pasirnya yang putih dengan airnya yang jernih..
Perlu diketahui nich, selama kami di
pulau Pari, suasana memang jauh dari hiruk pikuk wisatawan lain, tak seperti di
pulau Tidung. Pokonya serasa milik kami, ckckckckck..
Waktu menunjukkan jam 12-an, Kami pun kembali ke penginapan,
mandi, dan packing untuk kembali ke Jakarta kemudian menuju kota kembang,
Bandung. *siap-siap berdesakkan di kapal lagi
dan mencium aroma bangkai, hihihihi..
Selamat tinggal pulau Pari,
kalian memberi pengalaman wisata yang luar biasa...
senang saya bisa merasakan keagungan Tuhan dan kebersamaan denga teman-teman sekalian. ({})
Selamat tinggal pulau Pari,
kalian memberi pengalaman wisata yang luar biasa...
senang saya bisa merasakan keagungan Tuhan dan kebersamaan denga teman-teman sekalian. ({})
Puji Tuhan..
Dua hari yang melelahnyenangkan
30-31 Agustus 2011
Dua hari yang melelahnyenangkan
30-31 Agustus 2011
keren lah pi, ayo lanjutkan!!! :)
BalasHapushehehehe... makasih ko..
BalasHapus