15 November 2011

Terlahir kembali dan diperbarui




Terkagum, Terpesona.. 
Akan kebesaran karyaNya
Akan kemurniaan cintaNya
Sungguh tiada tandingannya kasihMu 
Ku hormat akan Engkau 
Sang Pemberi Hidup



Tepat hari ini..
Gereja Kristen Pasundan memasuki usia yang ke 77
Membawa diri untuk lebih lagi merasakan kehadiranNya yang nyata
Mengingat akan senantiasa untuk bersyukur atas nikmat Tuhan
Segala perayaan, pujian dan penyembahan hanya untuk kemuliaan namaMu
Sebab hanya Engkaulah yang memampukan GKP bertahan sejauh ini

Bukan..
Bukan hanya bertahan namun Tuhan ijinkan GKP bertumbuh
Tuhan telah memilih jemaatNya untuk bersatu
Tuhan telah memimpin gerejaNya untuk bersekutu
Tuhan telah menunjukan dan akan menunjukkan jalan menuju kekekalan

Percaya..
Tuhan memberkati mereka yang menanam benih
Tuhan memberikan segala yang dibutuhkan
Tuhan berkarya atas setiap umatNya

Mari..
Bangun gereja ini, bangun mezbah DoaNya
Mendirikan pelataran untuk memuji dan menyembah Tuhan

Agar..
Menjadi contoh terang dalam hidup ini
Memiliki hati yang murah hati dan berbelas kasihan
Melakukan apa yang benar seturut kehendakNya

Berharap..
Menemukan kedamaian dalam cahaya terangNya
Menemukan sukacita dan kasih karunia yang melimpah

Terima kasih, Tuhan..
Untuk apa yang telah dilakukan
Untuk apa yang sudah terjadi 
Untuk segala hal yang Engkau beri

Peringatan ini, HUT GKP, mengangkat suara hati 
Untuk..
Mengulangi lagi terima kasih atas berkat-berkat yang diterima
Mengingat kembali kemenangan dan kegagalan pada tahun lalu
Tabah dan konstan guna beralih ke tahun depan
Didukung oleh CintaNya yang memancar
Terlahir kembali dan diperbarui menjadi Gereja bagi sesama

Dirgahayu Gereja Kristen Pasundan
14 November 2011


~Sepriyani~

9 November 2011

One Day Trip

Semua orang tahu bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan menakjubkan. Kepulauan Seribu merupakan kepulauan yang terdiri dari beberapa pulau yang menawarkan keindahan dengan cirinya masing-masing. Memang sih saya sendiri baru ke pulau Pari saja, setidaknya sudah pernah kali ya menginjakkan kaki di kepulauan Seribu ;)

Ketika tawaran itu datang, saya langsung mengiyakan untuk turut serta ke pulau Harapan, salah satu pulau di kepulauan Seribu. Bersyukurnya saya lagi off kerja dari bisa ikut, maklum itu hari Senin.. kami, berlima (Karna, Tina, Jazzy, Jeremy, dan tentunya saya, Sepri) berangkat dari Bandung sekitar jam 3 subuh, namun baru benar-benar berangkat sich sekitar jam 5 karena ban mobil yang kami kendarai mengalami kebocoran, subuh-subuh gitu susah nyari tambal ban, yang ada malah ngantri, ya begitulah jadinya kami kesiangan. Tiba di Ancol sekitar jam setengah 8, dan kami harus kecewa karena  ketinggalan kapal Kerapu. Runding berunding, akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan speedboat, yang harga pasti mahal donk hehehe..  

Brangkat!!.. kapal speedboat pun melaju cepat meninggalkan Marina Ancol menuju pulau-pulau. Kami berangkat  sekitar jam 09-an. Speedboat  yang kami pakai ternyata didalamnya terdapat fasilitas TV, AC, dan minuman, sungguh nyaman tentunya J pengalaman baru tuch.. apalagi kami tidak berdesak-desakan seperti dulu (pengalaman naik Dolphin dari Muara Angke, berjubel). Di perjalanan menuju pulau Harapan speedboat  berhenti sejenak di pulau Pramuka, karena ada penumpang lain yang turun disana. Setelah menempuh dua jam perjalanan, kami pun tiba di pulau Harapan. Horeeeeeee…


Berada persis di seberang pulau Kelapa menjadikan pulau Harapan juga tak mau ketinggalan dengan pulau-pulau di kawasan pulau Seribu Selatan. Pulau Harapan ini memang sudah dipenuhi oleh penduduk namun pulau ini banyak dikeliling pulau-pulau kecil lengkap dengan pasir putihnya yang juga menarik untuk dikunjungi. Salah satunya pulau Opak. Pokonya mah ga rugi dech datang ke pulau ini ;) Untuk menuju ke pulau Opak, kami harus menggunakan kapal kecil, seruuu lho :D 



Terpaan angin menghempas ketika perahu ini mengarungi desiran ombak dan kami bisa melihat keindahan warna hijau tosca dengan beragam biota laut yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan.
 
 Begitu takjub dan kagum melihat pulau Opak itu.. walau kecil namun memberikan kesejukan baik bagi hati maupun mata.. Sungguh luar biasa Tuhan itu, Dia menciptakan ini agar manusia bisa menikmati alam yang begitu indah.. Termotivasi nich, agak kita memelihara dan menjaga alam ini, Tuhan sudah sedemikian baik menciptakan bumi, masa kita, yang sama-sama ciptaan Tuhan dengan seenaknya saja merusak alam ini.. yuks teman's kita jaga alam ini ;)



oia, sayang kalau melewatkan momen ini dengan begitu saja.. Kami tidak lepas dengan aksi seolah-olah foto model :D ..senangnya bisa menikmati keindahan alam ini dengan berfoto-foto ria.
:-bd
Setelah puas bermain di pulau Opak, kami pun bergegas menuju pulau Pramuka.. Pelan namun pasti, kapal yang kami pakai menghantarkan ketepian dermaga pulau Pramuka, kehangatan terasa diantara bias-bias matahari siang itu. Tak henti-hentinya kami bersyukur karena sejauh mata memandang disuguhkan warna kehijauan dari alam ini. ^^

Kata mbah Google, Pulau Pramuka adalah salah satu gugusan Kepulauan Seribu yang merupakan pusat pemerintahan kabupaten administrasi Kepulauan Seribu. Sebagai pusat pemerintahan Kepulauan Seribu, pulau Pramuka memiliki fasilitas-fasilitas yang diperlukan warga atau wisatawan mulai dari tempat penginapan (homestay), rumah makan, rumah sakit, masjid, lapangan olahraga, sekolah, dll..

Satu menarik dari pulau Pramuka adalah kami  bisa nemuin penangkaran Penyu Sisik (eretmochelys imbricate) yang di kepalai oleh bapak Salim. Menurut beliau, penangkaran penyu ini dirintis sejak tahun 1984. Tempat penangkaran ini sebenarnya tidak terlalu luas, namun senang masih ada yang mau peduli terhadap penyu-penyu itu, sehingga mereka bisa terawatt, bisa juga sebagai pelestarian penyu di kepulauan Seribu ini.


Yang paling menyenangkan ketika kami diperbolehkan menyentuh langsung penyu-penyu ini untuk mendapatkan wawasan mengenai penyu ini. berdasarkan informasi yang kamit terima, apabila penyu-penyu ini sudah cukup umurnya, maka mereka akan dilepaskan di tepi pantai.  tuch kan seru abiiiiz,, yuks datang kemari :D

 
Sudah puas menikmati pulau Pramuka dengan keunikkannya.. Kami pun berencana menuju Pulau Keramba Bandeng, mumpung masih ada waktu sebelum dijemput oleh speedboat.. Menurut informasi yang kami terima, di pulau tersebut ada penangkaran ikan hiu loh.. yuks kita cek and ricek, hehehe...


Dengan mengeluarkan uang Rp. 3000,- (termasuk murah kan :D) kami pun tiba di pulau Keramba Bandeng, atau lebih dikenal sebagai Nusa Keramba.  Disini kami dapat melihat ikan-ikan dalam keramba jaring apung di tengah laut, namun kami tidak melihat penangkaran ikan hiu tuch.. Nah, di Nusa Keramba ini terdapat tempat makan, Nusa Resto yang menyajikan berbagai makanan.. Walau kami tidak sempat masuk ke resto, karna takut harganya mahal-mahal, hehehe.. kami tetap nognrok disana sambil menunggu waktu.. 

Eh, ternyata sudah waktunya kembali ke pulau Pramuka, sehubung kami akan dijemput disana oleh speetboat. Alangkah gelisahnya kami ketika kami menyadari betapa sulitnya menunggu kapal kecil yang mau membawa kami kembali ke pulau Pramuka, kami takut ditinggal oleh Speetboat padahal itu satu-satunya kendaraan kami yang hendak membawa kami kembali ke Marina Ancol. Beruntung ada teman yang berinisiatif agar kami menghubungi pihak speetboat. supaya penjemputan kami diarahkan ke Nusa Keramba.. Puji Tuhan mereka bisa dihubungi dan mau menjemput kami di Nusa keramba. ^_^ God is good


Segala sesuatu memang sudah Tuhan rancangkan yang terbaik bagi kami :) Sambil menunggu jemputan, kami pun kembali bercanda tawa melepas kekalutan, dan yang tidak pernah ketinggalan, kami pun mulai memasang gaya, kegiatan foto-foto dimulai, ckckckck...

Perjalanan ke kepulauan Seribu yang tadinya hanya sekedar anggan, kini telah menjadi kenyataan, walau belum semua pulau terjelajahi.. Tak henti-hentinya kami, saya pribadi mengucap syukur pada Tuhan, karna Dia yang telah memenuhi harapan dan impian ini.. Pengalaman yang seru dan yak terlupakan..
 <3<3 Terima kasih Tina, Jazzy, Karna, Jeremy :*
www.nawangkirana.com

One day trip.. November 22, 2011

1 November 2011

Anak Kecil Penjaja Kue



Seorang pemuda yang sedang lapar pergi menuju restoran jalanan dan ia pun menyantap makanan yang telah dipesan. Saat pemuda itu makan datanglah seorang anak kecil laki-laki menjajakan kue kepada pemuda tersebut, "Pak mau beli kue, Pak?" Dengan ramah pemuda yang sedang makan menjawab "Tidak, saya sedang makan".

Anak kecil tersebut tidaklah berputus asa dengan tawaran pertama. Ia tawarkan lagi kue setelah pemuda itu selesai makan, pemuda tersebut menjawab "Tidak dek saya sudah kenyang". Setelah pemuda itu membayar ke kasir dan beranjak pergi dari warung kaki lima, anak kecil penjaja kue tidak menyerah dengan usahanya yang sudah hampir seharian menjajakan kue buatan bunda. Mungkin anak kecil ini berpikir "Saya coba lagi tawarkan kue ini kepada bapak itu, siapa tahu kue ini dijadikan oleh-oleh buat orang dirumah". Ini adalah sebuah usaha yang gigih membantu ibunda untuk menyambung kehidupan yang serba pas-pasan ini. Saat pemuda tadi beranjak pergi dari warung tersebut anak kecil penjaja kue menawarkan ketiga kali kue dagangan. "Pak mau beli kue saya?", pemuda yang ditawarkan jadi risih juga untuk menolak yang ketiga kalinya, kemudian ia keluarkan uang Rp 1.500,- dari dompet dan ia berikan sebagai sedekah saja.

"Dik ini uang saya kasih, kuenya nggak usah saya ambil, anggap saja ini sedekahan dari saya buat adik". Lalu uang yang diberikan pemuda itu ia ambil dan diberikan kepada pengemis yang sedang  meminta - minta.   Pemuda tadi jadi bingung, lho ini anak dikasih uang kok malah dikasihkan kepada orang lain. "Kenapa kamu berikan uang tersebut, kenapa tidak kamu ambil?". Anak kecil penjaja kue tersenyum lugu menjawab, "Saya sudah berjanji sama ibu di rumah, ingin menjualkan kue buatan ibu bukan jadi pengemis, dan saya akan bangga pulang ke rumah bertemu ibu kalau kue buatan ibu terjual habis. Dan uang yang saya berikan kepada ibu hasil usaha kerja keras saya. Ibu saya tidak suka saya jadi pengemis". Pemuda tadi jadi terkagum dengan kata-kata yang diucapkan anak kecil penjaja kue yang masih sangat kecil buat ukuran seorang anak yang sudah punya etos kerja bahwa "kerja itu adalah sebuah kehormatan", kalau dia tidak sukses bekerja menjajakan kue, ia berpikir kehormatan kerja di hadapan ibunya mempunyai nilai yang kurang. Suatu pantangan bagi ibunya, bila anaknya menjadi pengemis, ia ingin setiap ia pulang ke rumah melihat ibu tersenyum menyambut kedatangannya dan senyuman bunda yang tulus ia balas dengan kerja yang terbaik dan menghasilkan uang. Kemudian pemuda tadi memborong semua kue yang dijajakan lelaki kecil, bukan karena ia kasihan, bukan karena ia lapar tapi karena prinsip yang dimiliki oleh anak kecil itu "kerja adalah sebuah kehormatan", ia akan mendapatkan uang kalau ia sudah bekerja dengan baik.

Seperti kita ketahui bersama bahwa tanggal 28 Oktober yang lalu kita memperingati hari lahirnya Sumpah Pemuda yang ke-83, dan tanggal 14 November nanti, kita pun sebagai bagian dari GKP Jemaat Bandung akan memperingati hari ulang tahun ke-77 GKP. Kedua peristiwa itu dengan sendirinya akan membawa diri kita pada penghayatan akan makna dari hari lahir tersebut. Salah satu refleksi kita terhadap dua peristiwa tersebut adalah “Sejauh mana, saya sebagai pemuda bangsa menjungjung tinggi persatuan?” dan “Apa yang sudah dan akan saya perbuat sebagai Jemaat untuk membangun Gereja, khususnya GKP?”.

Melihat cerita diatas yang dikaitan dengan kehidupan sekarang, dalam konteks memperingati hari lahir tersebut, membawa setiap pribadi baik sebagai bagian dari Bangsa ini dan bagian dari GKP untuk lebih berani dalam menghadapi hidup  karena penambahan usia itu tidak dapat dihindari, maka kita dituntut untuk tidak menyerah pada keadaan, seperti cerita diatas. Namun disini pun dibutuhkan sebuah kejujuran dan kesetian karena tanpa itu kita akan mengalami kesulitan dalam memahami arti hidup ini yang sesungguhnya.

Kita diharuskan menjadi pribadi yang bukan saja hanya sebatas merenung tapi melakukan tindakan nyata yang berdampak baik bagi Gereja bahkan Negara. Seperti halnya karya Yesus yang tidak pernah berhenti, begitupun karya kita, karya yang tidak berhenti sampai hari ini saja, tetapi karya yang berkelanjutan dan berdampak pada kehidupan sesama.

Demikian pula dengan kamu: Kamu memang berusaha untuk memperoleh karunia-karunia Roh, tetapi lebih dari pada itu hendaklah kamu berusaha mempergunakannya untuk membangun Jemaat.
1 Korintus 14 : 12

SyR_cerita @pondokrenungan.com

8 September 2011

Vacation in Pari Island

Kata orang, Kepulauan Seribu merupakan gugusan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta, tepat berhadapan dengan teluk Jakarta. Nama Kepulauan Seribu bukan berarti pulau-pulau di dalam gugusan kepulaun itu berjumlah seribu. Jumlah pulau itu hanya sekitar 342 pulau, termasuk pulau-pulau pasir dan terumbu karang yang bervegetasi maupun yang tidak. Pulau pasir dan terumbu karang itu sendiri berjumlah 158. Tidak semua pulau yang termasuk di dalam gugusan Kepulauan Seribu didiami manusia. Sebagaimana banyak pulau-pulau lainnya di Indonesia, sebagian besar pulau di Kepulauan Seribu tidak berpenghuni. Gugusan Kepulauan Seribu memiliki potensi yang tidak kecil untuk pengembangan berbagai macam industri, antara lain pertambangan, perikanan serta yang paling utama ialah pariwisata.

Libur Lebaran.. bagi kami yang tidak merayakan lebaran berinisiatif untuk memanfaatkan liburan tersebut dengan mengunjungi kepulauan Seribu, tepatnya pulau Harapan. Sayang  seribu sayang, harapan kami tinggallah harapan :) Pemerintah mengumumkan lebaran diundur 1 hari, maka itu kami gagal mengunjungi pulau Harapan, karena pulau Harapan selama bulan puasa ditutup.. Liburan tidak boleh gagal!.. alhasil dengan kesepakatan bersama, kami tetap berlibur menuju kepulauan Seribu, Pulau Pari...






Kami berangkat dari Bandung sekitar jam 1 subuh menggunakan bis yang berisi sekitar 45 orang. Tiba di Muara Angke sekitar jam setengah 6 pagi, bukan keindahan atau kenyamanan yang kami dapat  tapi becek (kotor) dan bau bangkai yang kami dapat :(  #Pemerintah harus mengelola ulang Muara Angke nich.. Tidak mau berlama-lama di Muara Angke, kami bergegas menuju pelabuhan dimana kapal yang akan membawa kami ke pulau Pari. setibanya di kapal, alangkah kagetnya, melihat kondisi kapal yang didalamnya terbagi  menjadi 2 bagian, hanya cukup untuk duduk atau setengah berdiri. #agak kecewa juga..  Sekitar jam setengah 8 kami meninggalkan Muara Angke menuju pulau Pari.. Perjalanan yang harus kami lalui sekitar 2-3 jam, selama perjalanan berbagai reaksi yang kami lakukan; ada yang tertidur, ngobrol, foto-foto, menikmati perjalanan, bahkan ada yang merasa ketakutan karena ombak yang lumayan besar.  Tiba-tiba kapal yang kami tumpangi berhenti di tengah laut, itu membuat kami bingung dan khawatir. Ternyata eh ternyata justru kami, yang hendak ke pulau Pari diminta untuk berpindah ke kapal lain. Kaget, itu respon kami, namun ga menunggu lama, sambil menyeimbangkan badan, satu persatu dari  kami mulai berpindah perahu. Jujur, akibat perpindahan itu membuat kami sedikit mabok laut, jadi mual-mual dech..

Tak lama setelah kami pindah kapal, kami pun tiba di  pulau Pari (Pulau Pari merupakan salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan kabupaten Kepulauan Seribu provinsi DKI Jakarta. Kelurahan ini terletak di gugusan Kepulauan Seribu. Salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu yang dapat di jadikan tempat wisata sekaligus tempat yang memungkinkan Anda belajar tentang kekayaan laut adalah Pulau Pari. Pulau yang memang terkenal sebagai tempat penelitian. Di pulau ini telah didirikan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia ( LIPI ) yang melakukan berbagai penelitian demi kepentingan kelestarian alam di pulau ini).  Takjub dengan apa yang kami lihat, kami bergegas menanyakan tempat singgah kami karena tak sabar rasanya untuk menyimpan barang kami dan langsung ber narsis ria :)   Ketika kami menikmati suasana pantai dekat tempat singgah kami, para 'gaet' menyiapkan peralatan untuk snorkeling#ga sabar  rasanya melihat keindahan alam di bawah laut *padahal saya sendiri tidak bisa berenang :D


Tiba di spot snorkeling, kami bergegas menggunakan perlengkapan kami masing-masing.. Selanjutnya yang tidak ditunda-tunda, kami langsung nyebur ke laut. WOW, Terumbunya, ikan-ikannya bagus dan banyak. *sayang saya tidak bisa berlama-lama karena sudah kram kaki :( Kami lantas bergeser ke pulau Tikus yang terletak tak begitu lama dari spot snorkeling pertama. Sebelum sampai, kami disuguhi gradasi warna laut yang elok plus bening menyegarkan. Sayang, kami tidak sempat mendarat di pulau Tikus karena sudah kelelahan dan takut dengan bulu babi :D Kami meninggalkan pulau Tikus dengan begitu saja... sebelum kami menuju kembali ke pulau Pari, kami sempat singgah di spot kedua untuk ber-snorkeling kembali, dan beberapa teman kembali meluncur ke laut tanpa menggunakan perlengkapan, *mereka dah jago berenang sich, hehehe.. nah saya dan teman-teman justru memanfaatkan momen itu dengan  berfoto narsis.. 1, 2, 3 eksen :)

Sekembalinya di pulau Pari, kami beristirahat sejenak (menikmati mie baso :)) sambil menunggu saatnya sunset tiba.. dengan mengayuh sepeda kami *salah satu fasilitas yang disediakan menuju ke ujung pulau sebelah Barat, melewati tempat penetilian LIPI.. Alhasil, kami dapat menikmati sunset di sore hari.. horeeee.. Tak lupa disini pun kami bernarsis-narsis ria.. kegelapan pun mulai menyelimuti pulau Pari, kami beranjak menuju kembali ke tempat singgah kami masing-masing *terbagi dalam 3 rumah. Saatnya membersihkan diri dan siap-siap untuk makan malam dan BBQ-an. Namun apa yang terjadi, saya tidak menikmati itu karena faktor kelelahan, saya tertidur nyenyak (padahal sudah dibangunkan oleh teman).  
*Satu momen terlewatkan :(                                                                        
Malam pun berlalu berganti dengan pagi.. 
niat ingin melihat sunrise, eh ternyata itu tidak terpenuhi 
*faktor yang sama karena nyenyak tidur :( dua momen dech terlewatkan :((




Selepas sarapan, kami bergegas ke pantai Perawan, yang kata orang itu sangat bagus.. dan ternyata memang bagus dan indah..

Dengan yakin sepeda kami kayuh menuju pantai Perawan. Kami tiba disana dan suasana masih sepi. Saking takjubnya, kami segera ambil kamera, termasuk kamera HP dan mari bergaya, Jepret jepret jepret .. Hehehe.. setelah itu barulah kami memulai untuk bermain air, segeeeer ;) Tak lama kemudan bberapa teman kami menyusul dan melakukan hal sama dengan kami, seruuuu.. Tepat ketika sarapan dating, kami berhenti sejenak dan menikmati makanan pagi di bawah terik matahari..

Lanjuuut.. kami kembali dengan kegiatan kami, bermain air dan berfoto ria yang dipenuhi dengan tawa canda.. begitu menikmati pasirnya yang putih dengan airnya yang jernih..

Perlu diketahui nich, selama kami di pulau Pari, suasana memang jauh dari hiruk pikuk wisatawan lain, tak seperti di pulau Tidung. Pokonya serasa milik kami, ckckckckck.. 

Waktu menunjukkan jam 12-an, Kami pun kembali ke penginapan, mandi, dan packing untuk kembali ke Jakarta kemudian menuju kota kembang, Bandung*siap-siap berdesakkan di kapal lagi dan mencium aroma bangkai, hihihihi..

Selamat tinggal pulau Pari,
kalian memberi pengalaman wisata yang luar biasa...
senang saya bisa merasakan keagungan Tuhan dan kebersamaan denga teman-teman sekalian. ({})
Puji Tuhan.. 
Dua hari yang melelahnyenangkan 
30-31 Agustus 2011


7 September 2011

Ulang Tahunku, 30


Pelan tapi pasti aku lewati hari demi hari 
tepat hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Aku hendak membuka  lembaran baru untuk sisa jatah usiaku yang baru

Dua puluh sembilan tahun sudah kujalani hidup ini
Kusadari masih banyak hal-hal yang tidak berkenan dihadapanMu
Bahkan masih saja aku mengecewakan orang-orang disekeliling aku
Tapi Engkau tidak pernah meninggalkan aku
Engkau setia menuntun dan membimbing aku
Saat aku jatuh tak dibiarkannya aku sampai tergeletak
Itu semua karena kasihMu yang sungguh besar

Tuhan, dengan bertambahnya usiaku
Aku rindu aku semakin dekat dengan Engkau
Aku ingin terus belajar dalam pengendalian diriku
Sehingga aku dapat meminimalisasi tindakan yang mengecewakan orang lain
Itu semua memang tidak mudah
Tapi satu yang pasti Engkau sendiri yang akan memampukan aku
Terima kasih Tuhan, aku hanya bisa berserah kepadaMu
Karena Engkau sumber kehidupanku

Proses hidup memanglah tidak mudah
Hitam putih aku pernah mengalaminya
Itu semua karena kehendakMu yang sedang membentuk jati diriku
Usiaku bertambah itupun terjadi karena Mu
Terima kasih Tuhan

Terima kasih untuk orang-orang yang menyanyagiku
Kehadiran mereka membuat warna tersendiri dalam hidup aku
Terima kasih kepada orang tua aku yang sudah membimbing ku
Terima kasih kepada sanak saudara yang sudah mau bertumbuh bersama


Terima kasih kepada para sahabat yang sudah mau menjadi tempat curahaan hatiku
Terima kasih kepada teman-teman yang sudah mau menjadi bagian dalam hidupku
Terima kasih kepada semua orang yang mengenal aku
Kalian semua adalah bagian dalam hidupku, terima kasih
Kini tinggallah satu perenungan
Tuhan, akankah aku bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun  depan? 
Akankah aku merasakan rasa ini 
pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan? 
Masihkah aku diberi kesempatan?
  
itu semua hanya Engkaulah yang tahu
Kubersyukur atas hal itu
@Situ Cileunca, 2 September 2011

6 September 2011

Hari Esok Tidak Ada Seorangpun Yang Tahu


Ya demikianlah itu terjadi dalam kehidupanku.. Kira-kira dua tahun yang lalu, berawal dari pengutusan Komisi Pemuda Remaja GKP Sinode untuk menghadiri Pertemuan Raya Pemuda Gereja se-Indonesia, Pra Sidang Raya PGI ke-XV, Majelis Sinode menunjuk aku untuk mewakili Kopersin GKP dalam acara pertemuan tersebut.

Banyak hal-hal baru yang aku alami, setiap kejadiannya memiliki makna tersendiri dan memberi warna lain dalam kehidupanku.. awalnya, aku tidak pernah membayangkan dan memikirkan bisa mengikuti pertemuan ini.. dan semua itu mampu mengubah kehidupanku untuk lebih baik lagi. Hingga sekarang ini aku masih berusaha mewujudkannya.

Senang, ya itu perasaan yang dirasakan ketika aku menginjakkan kaki ditanah Sulawesi untuk pertama kalinya. Terlebih merasa senang ketika aku mendapatkan teman-teman baru dengan suku, kebiasaan, dan karakter yang berbeda, yang berasal dari berbagai propinsi. Selain senang, ada rasa waswas dalam diriku, karena aku sendiri merasa asing, tidak ada teman dari tempat yang sama atau bahkan teman satu gereja. Awalnya, aku hanya menikmati kesendirianku dengan menelepon sahabatku yag ada di Kalimantan, ada rasa tenang yang didapat ketika aku bisa mengobrol dengannya, akan tetapi kusadari, aku tidak harus selalu seperti itu karena akupun harus berbaur dengan teman-teman baru yang ada disekeliling aku.

SUMARORONG, itulah tempat tujuan kami dimana kami akan menghadiri dan mengikuti Pertemuan Raya Pemuda Gereja se-Indonesia, Pra Sidang Raya PGI ke-XV, dari tanggal 12 - 16 November 2009. Perjalanan yang cukup lama yang harus kami lalui, ± 10 jam, panjang dan berliku, namum aku dan teman-teman menikmati perjalanan dengan canda ria dan menyanyi. Perjalanan kami terhenti sejenak agar aku dan teman-teman bisa makan malam, beristirahat, bahkan meregangkan otot-otot. Setelah selesai, kamipun melanjutkan perjalanan. Di tengah perjalanan, bis yang kami tumpangi berhenti di tempat pengisian bahan bakar, tenyata bisnya juga kehausan :D.  Namun yang terjadi, bukan hanya mengisi bahan bakar tetapi memperbaiki sesuatu yang rusak, dan itu memakan waktu yang cukup lama, oleh karenanya aku dan teman-teman berinisiatif untuk istirahat saja dan melanjutkan perjalanan esok pagi, tapi sang supir tidak mau, dia mengatakan bahwa kerusakan sudah selesai dan siap untuk melanjutkan perjalanan. Kamipun menyetujuinya dan melanjutkan perjalanan kami.

Tepat tengah malam, kami mengalami suatu peristiwa yang sebelumnya tidak pernah kami bayangkan dan pikirkan, kami mengalami kecelakaan, bis yang kami tumpangi terbalik 90ยบ. Aku pikir aku sedang bermimpi terbang melayang, namun itu suatu kenyataan, bis kami melaju dengan cepat dan sebelum terbalik, kami melayang diudara persekian detik. Aku terbangun dan berteriak “dalam Nama Yesus”, dan ternyata bukan hanya diriku tapi ada beberaa temanku pun berteriak seperti halnya diriku. Setelah menyerukan nama Yesus, kamipun berteriak minta tolong, karena posisi kami sudah tidak pada tempatnya. Aku sendiri mengalami kepanikan dan ketakutan, bahkan ingin rasanya aku menangis tapi Tuhan tidak ijinkan hal itu. Aku bingung mesti menghubungi siapa, karena waktu yang sudah malam dan aku takut mengganggu mereka bahkan malah membuat mereka kuatir. Aku teringat sebelum kejadian kecelakaan tersebut aku baru selesai menelepon sahabatku yang dari Kalimantan, dan akhirnya aku putuskan untuk menghubungi dia kembali. Melaluinya, Tuhan bekarya, karena dia mampu membuat aku tetap tenang, bahkan dia menyarankan agar aku focus bukan pada diri sendiri tapi kepada teman-teman, itu akan lebih meringankan pikiran, sehingga tidak berpikir negatif atas apa yang terjadi.

Disitu sangatlah nyata bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-Nya sendirian, Tuhan memberi pertolongan kepada aku dan teman-teman karena kami semua selamat dari kecelakaan tersebut, walau ada beberapa teman yang mengalami luka-luka. Sekali lagi, sungguh luar biasa karya Tuhan Yesus, karena-Nya kami selamat dan dengan setia, Dia menyatakan kekuatan, ketabahan dan penghiburan atas kami melalui orang-orang disekitar kami berada. Bagiku, kejadian tersebut menjadi kenangan yang tak terlupakan, dan aku yakin teman-temanku yang lain pun demikian. Terima kasih Tuhan aku boleh mengalami hal tersebut dan masih diberi kesempatan hidup.

Aku merenung atas apa yang sudah terjadi, itu adalah kesempatan yang Tuhan beri agar aku dapat terus menyatakan kasih-Nya kepada keluarga, saudara-saudara, teman-teman, sahabat, dan orang-orang yang berada disekeliling aku. Bersyukur atas karya Tuhan, karena aku dan teman-teman tetap dapat menghadiri dan mengikuti Pertemuan Raya Pemuda Gereja se-Indonesia, Pra Sidang Raya PGI ke-XV dengan semangat.

Akibat dari kecelakaan tersebut aku terserang deman, flu, dan batuk, selain itu faktor cuaca yang dingin yang membuat tubuh ini tidak fit, namun semuanya tergantikan dengan sukacita yang luar biasa yang Tuhan nyatakan karena aku dipertemukan kembali dengan teman-teman baru. Bagiku, dan mungkin bagi teman-teman yang mengalami kecelakaan, peristiwa itu membawa berkat tersendiri karena aku semakin dekat dan akrab dengan mereka selayakknya  sudah berteman lama.

Waktu seminggu ternyata tidak terasa, berbagai kegiatan kami ikuti dengan tawa dan canda, kebersamaan yang benar-benar tidak terlupakan. Akhirnya waktu jua yang memisahkan kami, sebagian teman kami harus pulang melanjutkan aktifitas mereka di tempatnya masing-masing, sedangkan aku dan sebagian temanku masih harus melanjutkan perjalanan ke Mamasa untuk menghadiri dan mengikuti Sidang Raya PGI ke-XV selama satu minggu. Sejenak terlintas dalam pemikiranku, bukan pertemuan yang kusesalkan, akan tetapi perpisahan yang kusesalkan, pastinya aku merindukan kalian :). Suka dan duka aku rasakan dan aku alami, intinya apapun yang telah terjadi, aku tetap mensyukuri semuanya itu.

Terima kasih Tuhan
Terima kasih keluargaku
Terima kasih MS GKP
Terima kasih MJ GKP Bandung
Terima kasih teman-teman Pemuda Remaja GKP Jemaat Bandung
Terima kasih teman-teman baru, kalian telah mau menjadi teman bahkan sahabat dalam hidupku
Terima kasih Sumarorong
@Sumarorong

Terima kasih Mamasa
Terima kasih Orobua
Terima kasih Makasar
Terima kasih smuanya..
Tuhan beserta kita sekalian :)


 secara khusus saya ucapkan kepada :

Bp. Krisna : yang mengijinkan saya untuk dapat menghadiri dan mengikuti Pertemuan Raya Pemuda Gereja se-Indonesia, Pra Sidang Raya PGI ke-XV
GKP Jemaat Bandung : yang telah mengijinkan saya tidak masuk kerja alias cuti padahal batu 3 bulan masuk kerja.. hatur nuhun :)
Bp. Edward : yang mau direpotin bawa vitamin buat epi ke Mamasa, hehehe.. yang slalu mendukung dan slalu membuat epi tersenyum, kecuali saat peristiwa kejadian pesawat itu, hehehe… makasih ya pa :)
Ibu Irene : yang slalu support epi, makasih ya bu.. menjadi teman perjalanan yang menyenangkan :)
Ibu Karmila : yang mau berangkat bersama-sama ke Makasar.. tanpa ibu, epi bingung klo sendirian, hehehe… makasih ya bu.. :)
Markus : yang selalu menemani dan mendukung epi selama dari persiapan sampai akhir.. tidak akan pernah pi lupakan :) hatur nuhun pisan kang..
Yusup : yang membuat kita slalu tertawa apapun keadaannya, jadi kangen sama hereuy na.. :)
Vebrina : yang mau tidur sekamar dan curhat abis tentang seseorang, xixixi… kapan ya bisa tidur bareng n curhat lagi?.. ;)
Andris : yang keenakkan dimanjain sama anak2 cewe di rumah Bpk. Kornelius Kutu :D makasih buat perhatiannya, sampai saat ini.. :)
Ka Lenny : yang mau duduk disebelah aku saat di bis sebelum kecelakaan, sayang sekarang los kontak :(
Erik & Fredy : yang tampak pendiam, ga atau tuch aselinya.. tapi awal-awalnya pi sempet slalu ketuker loh sama kalian berdua.. hehehe…
Melani : yang mau duduk disebelah aku saat di bis setelah kecelakaan, trauma sampai tutup mata, hehehe.. tks juga buat foto2 nya.. :)
Ka Geraldina : mau dengerin curhatku dan slalu berbagi cerita serta saling mendukung karena perwakilan Jabar :)
Bung Ronny : yang terlihat santai apapun yang terjadi dan sesekali membuat tertawa orang-orang dengan gaya yang khas.. :)
Bang Willy : yang mengalami luka dalam akibat kecelakaan tapi semangatnya tidar luntur, patut ditiru tuch.. :-bd
Deccy : yang selalu terakhir kalo mau berangkat ke alua, membuat kita harus slalu menunggu, emm, persiapan yang lama atau memang terlalu nyantai ya, hehehe…
Arvin : yang punya gaya cool abis, xixixi… dan yang setia menfoto kami-kami, palagi sampai ngirim foto2nya ke Bandung, hatur nuhun kang.. :)
Rury : yang punya gaya cuek, sok serius, dan orangnya tertutup.. tapi ternyata setelah setahun kenal, walau via dunia maya, emm.. orangnya gokil juga, hahahaha… tks buat cerita-cerita dan sarannya.. :))
Bang Winner : yang mengalami luka di pelipis mata akibat kecelakaan tapi semangatnya tidar luntur, patut ditiru juga.. yang apalagi ya, hehehe.. oia, maaf kalo pi dah boong waktu di sumarorong.. :)
Ka Arnhie : yang tampak tersenyum manis selalu.. like this :-bd saying kita mulai deketnya diakhir-akhir ya.. tapi bersyukur sampai sekarang masih selalu kontak, walau di dunia FB :)
Nona : yang tampak slalu ceria dan slalu ngasih informasi tentang rahasia cewe-cewe, hehehe.. kapan kita bercerita lagi ya.. miss u Non :)
Favor : yang selalu serius tapi akhirnya pi bisa lihat senyum dan tertawanya juga, hehehe.. walau hasil dalam pertemuan tersebut tidak sesuai dengan harapanmu, tapi pi lihat semangatnya yang perlu diacungi jempol.. :-bd
Bp. Benny : yang slalu bercanda dan doyan main musik khususnya keyboard.. lanjut pa.. hehehe…
Bang Jeff : yang terlihat arogan, mudah-mudahan engga benar ya.. btw, mana foto-fotonya, kok sampai skarang blm di tag, hehehehe…
Ka Ani : yang memiliki senyum yang manis dan keibuan, sabar dan suka bercanda juga.. jadi pengen lihat foto kita berdua waktu di Mamasa… :)
Mas Tri : ga dipungkiri dech, sosok mas Tri yang slalu membuat kita terhibur dengan guyonannya.. jadi kangen mas, hehehe.. makasih buat masukkannya saat pi curhat sama mas.. makasih juga buat puisinya, pi save dalam catatan FB epi loh, hehehe… matur suwun sanget mas..
Frans : yang cerdas dan baik hati J makasih sms nya yang selalu membawa semangat tersendiri buat epi
Bang Rehardyan : yang baru kenal sama pi tapi udah ngasih nasehat yang tidak diduga-duga, makasih banyak dan samapi sekarang pi masih ingat akan nasehat itu.. :)
Bang Andi : yang kalem dan tampak wibawa, ga nyangka sebegitunya perhatian dan membuat kita bisa deket juga.. hehehehe…
Boan : yang slalu mengincar cewe2 perserta PRPG, slalu tebar pesona bo… jadi inget waktu kita sms-an waktu di Mamasa, hahahaha…
Nancy : yang sibuk karena kedatangan kita-kita.. trima kasih banyak ya atas perhatian dan bantuannya.. tanpa kamu dan kawan-kawan, kami tidak tahu harus bagaimana.. :)
Bung Alex : yang slalu ngasih informasi tentang sumarorong dan sekitarnya.. masih jualan aksesoris ga? Pi mau donk, kirim ke Bandung, Hehehehe…
Bung Jagau : yang terlihat tetap tenang walau apapun yang terjadi, salut dech :-bd kepeduliannya terhadap lingkungan memberi inspirasi yang luar biasa, hatur nuhun :)
Bang Frangky : yang cerewet dan yang ngatur para Pandu.. tapi tetep baik hati kok, hehehe… makasih bang atas PIN nya :)
Ka S. Djaro : yang slalu member senyum ketika kita berpapasan padahal kita belum kenal.. makasih atas keramahannya ka :)
Sahat, Echy, Maria, Michael, Billy, pa Gunedi, Hary : yang mau menjadi teman aku juga walau kita tidak dekat, tks ya :)
Sels : yang terlihat slalu sibuk dibandingkan dgn Pandu lainnya.. semangat trus Bung!.. :)
Ekkie : yang menjadi Pimpinan Sidang cewe satu-satunya.. salut dech.. disana kita ndak dekat juga tapi melalui FB kita bisa cerita-cerita dan menjadi dekat.. makasih ya de.. :)
Juniarman : salah satu Pimpinan Sidang yang tampak arogan, hehehe.. tapi setelah kenal engga arogan kok..
Kel. Bp. Kornelius Kutu : yang menyediakan tempat bagi aku dan teman-teman lainnya di Sumarorong.. maaf merepotkan dan terima kasih atas kebaikkannya.. kangennnnnnnnn… kapan bisa berkunjung kesana lagi ya?.. :)
Kel. Bp. Pati : yang menyediakan tempat bagi aku dan utusan GKP lainnya.. maaf merepotkan dan terima kasih atas kebaikkannya.. makasih untuk oleh2 Kopi nya.. kapan bisa berkunjung kesana lagi ya?.. :)
Alberth : yang pengen difoto sama aku, hehehe.. tapi kok sekarang FB nya ndak ada ya :( makasih dah menjadi teman dalam kunjungan ke jemaat Oroboa.. :)
para Pandu PRPG dan SR.. terimakasih atas pelayanan kalian, Gbu..


Keluarga, teman, sahabat, dan semua pihak yang tidak dapat pi sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan doanya.. Tuhan beserta kita sekalian :)


KURU SUMANGA ;)
 November 2009  ~   September 2011